Wednesday, 20 April 2016

Perkembagan Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup


Klasifikasi sebenarnya adalah pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan keseragaman ciri atau sifat di antara
keanekaragaman sifat yang ada pada di antara makhluk hidup
tersebut. Misalnya ada kelompok hewan buas dan tidak buas,
kelompok hewan pemakan rumput dan pemakan daging,
tumbuhan obat-obatan, tumbuhan penghasil pangan, dan
tanaman hias. Tentu kamu dapat melakukan pengelompokan
makhluk hidup dengan cara seperti itu.
Banyak ahli yang mengembangkan cara pengelompokan
makhluk hidup yang lebih baik, misalnya Aristoteles (384 –
322 SM) mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua
kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan
menjadi herba, semak, dan pohon. Sedangkan hewan
digolongkan menjadi hewan berdarah dan tidak berdarah. John
Ray (1627 – 1708) merintis pengelompokkan makhluk hidup
menjadi kelompok-kelompok kecil dan memperkenalkan
konsep tentang spesies. Carolus Linnaeus (1707 – 1778),
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan
struktur ke dalam takson-takson dan memperkenalkan sistem
tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial
nomenklatur.
Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom/
kerajaan yaitu Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia. Setiap kelompok yang terbentuk dari
hasil klasifikasi makhluk hidup disebut takson. Pengelompokan
ke dalam takson-takson didasarkan atas banyaknya persamaan
dan perbedaan ciri morfologi, fisiologi, dan anatominya.
Sekarang juga dikembangkan perunutan sekuens ADN untuk
menentukan kekerabatan makhluk hidup. Makin banyak
persamaan, dikatakan makin dekat hubungan kekerabatannya
dan makin sedikit persamaannya, makin jauh kekerabatannya.
Makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan ciri, dapat
saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil (subur),
dimasukkan ke dalam suatu kelompok (takson) yang disebut
spesies atau jenis. Beberapa spesies atau jenis yang berkerabat
dekat dapat dikelompokkan ke dalam takson famili atau suku.
Famili yang berkerabat dekat membentuk ordo atau bangsa.
Ordo-ordo yang berkerabat dekat dikelompokkan ke dalam satu
kelas. Kelas-kelas yang berkerabat dikelompokkan ke dalam
suatu filum untuk hewan, pada tumbuhan disebut divisi. Semua
filum dan atau divisi yang berkerabat membentuk kingdom atau
kerajaan. Dengan cara ini maka terbentuk tingkatan klasifikasi
atau tingkatan takson. Semakin tinggi kedudukan suatu takson
maka semakin sedikit persamaan ciri tetapi semakin banyak
jumlah anggotanya. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan
takson, semakin banyak persamaan ciri, tetapi jumlah
anggotanya sedikit.


Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini dikenal tiga
sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu sistem artifisial (buatan),
sistem alami, dan sistem filogenetik.

a. Sistem artifisial atau buatan, menggunakan ciri-ciri atau sifatsifat
yang sesuai dengan kehendak manusia atau sifat yang
lain. Misalnya tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan
habitus atau perawakan menjadi pohon, perdu, semak,
terna, dan memanjat. Tokoh sistem Artifisial antara lain
Aristoteles dan Carolus Linnaeus.
b. Sistem alami , dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste
de Lamarck yang menghendaki agar kelompok atau takson
dibentuk secara alami yaitu menggunakan dasar persamaan
dan perbedaan morfologi secara alami atau sewajarnya.
Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki,
hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik,
berambut, dan lain-lain. Sedangkan pada tumbuhan ada
kelompok tumbuhan biji berkeping satu dan tumbuhan
berkeping biji berkeping dua.
c. Sistem Filogenetik, muncul setelah dikemukakan teori
evolusi oleh Charles Darwin pada tahun 1859 yang menyusun
takson berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologinya,
dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson
yang satu dengan yang lainnya serta mengacu pada
hubungan evolusioner nenek moyang dan keturunannya.
Perhatikan diagram pohon filogenetik hewan dan tumbuhan
pada Gambar yang menunjukkan urutan evolusi hewan
dan pada tumbuhan.

Perkembangan sistem klasifikasi filogenetik adalah sebagai
berikut.
1) Sistem dua kingdom, diperkenalkan oleh Carolus
Linnaeus pada tahun 1735 yaitu kindom Vegetabilia dan
Animalia.
2) Sistem tiga kingdom, diusulkan oleh Haeckel pada tahun
1866 yaitu kingdom Protista, Plantae, dan Animalia.
3) Sistem empat kingdom, dikemukakan oleh Herbert
Copeland pada tahun 1956. Copeland menambahkan
satu kindom Protoctista sehingga terdapat empat
kingdom yaitu Monera, Protoctista, Plantae, dan
Animalia.
4) Sistem lima kingdom, dikemukakan oleh Robert
Whittaker pada tahun 1969 yang membagi Protoctista
menjadi dua kingdom yaitu Protista dan Fungi sehingga
terdapat lima kingdom, meliputi Monera, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia. Sebelumnya pada tahun 1937
Chatton mengusulkan pembagian makhluk hidup
menjadi dua kelompok utama yaitu Prokaryota dan
Eukaryota yang didasarkan pada ada tidaknya membran
inti sel.
5) Sistem enam kingdom, diusulkan oleh Carl Woese pada
tahun 1977. Woese membagi Monera menjadi dua
kingdom yaitu Archaebacteria dan Eubacteria sehingga
terdapat enam kingdom. Pada tahun 1990, Woese dan
rekan-rekannya kembali mengusulkan sistem
pengelompokan makhluk hidup menjadi tiga domain
yaitu Bacteria, Archaea, dan Eukarya.

Thursday, 14 April 2016

Materi Dinamika Rotasi Serta Soal Dan Pembahasannya

Assalamulaikum Wr. Wb
Yang lagi nyari Materi Dinamika Rotasi Ini saya Share yang Versi Lengkap ada Di file ini ya 

1. Momen gaya didefinisikan sebagai perkalian gaya dan
    lengan gaya yang tegak lurus : τ = d F sin α.
2. Momen inersia benda putar memenuhi:
    a. sistem partikel : I = Σ m R2
    b. benda tegar : I = k m R2
3. Benda yang seimbang memenuhi syarat:
    a. seimbang translasi : ΣF = 0
    b. seimbang rotasi : Στ = 0
4. Benda yang bergerak dipercepat memenuhi:
    a. translasi : ΣF = m a
    b. rotasi : Στ = I α
5. Energi kinetik benda:
    a. translasi : EkT = 1/2 m v2
    b. rotasi : EkR = 1/2Iω2
    c. menggelinding : Ektot = (1 + k) 1/2mv2
6. Momentum benda yang bergerak:
    a. translasi : p = m v
    b. rotasi : L = I ω
Jika pada gerak rotasi suatu benda tidak dipengaruhi momen gaya luar maka momentum sudut benda itu kekal. τ = dL/dt . Jika τ = 0 maka L kekal

7.Titik berat adalah keseimbangan berat benda

   Titik berat benda terletak pada sumbu simetri, simetri berat,
  simetris massa, simetri volume, simetri luas atau simetri panjang.




    soal Olimpiade Fisika SMA

    Assalamualikum Wr. Wb

    Yang Lagi Cari cari soal Olimpiade Fisika SMA Ini saya share

    https://drive.google.com/folderview?id=0BzWWoQyqm4SLRXFjcng4Um9uZm8&usp=sharing


    Materi Penjumblahan Vektor, Angka Penting, Pengukuran, besaran serta soal soalnya

    Assalamulaikum Wr. Wb
    Ini saya Share Besaran Dan Pengukuran Yang menyangkup Penjumblahan Vektor, Angka Penting Pengukuran. Versi lengkapnya bisa di download di sini 
    A. Besaran dan Satuan.
    Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan besaran dan satuan. Ketika  menyebutkan tinggi badan seseorang 175 cm dan berat badannya 60 kg, maka kita sedang berhubungan dengan besaran panjang dan satuannya cm, dan besaran massa dengan satuan kg.
    Nah, apa itu besaran dan satuan?
    • Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan.
    • Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.
    Ada  banyak besaran fisika, oleh karena itu perlu dipilih beberapa besaran yang menjadi besaran dasar dan besaran-besaran lain dapat diturunkan daripadanya.
    A.1 Besaran Pokok
    Berdasarkan hasil-hasil pertemuan sebelumnya dan hasil-hasil panitia internasional, maka dalam Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 (1971) di Perancis, berhasil menetapkan tujuh besaran sebagai dasar (besaran pokok) seperti pada tabel 1.1. dan merupakan dasar bagi Sistem Satuan Internasional yang biasa disingkat SI (dari bahasa Perancis “Le Systeme Internasional d’Unites.”)
    tabel si
    Berdasarkan satuan-satuan di atas, jika kita akan menentukan jari-jari bumi (6,37 x 106 m ) atau periode garputala (2,3 x 10-3 s) maka akan di dapatkan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Agar bilangan-bilngan tersebut lebih sederhana maka dalam konferensi tersebut juga dianjurkan  penggunaan awalan seperti tebel 1.2.
    tabel2
    Jadi, jari-jari bumi seperti di atas dapat ditulis sebagai 6,37 Mm dan periode garputala sebagai 2,3 ms.
    A.2 Definisi Satuan Standar SI
    1. Satuan Panjang
    Satu meter  adalah  1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga dalam vakum yang dipancarkan oleh isotop Krypton Kr86.
    2.  Satuan Massa
    Satu kilogram standar adalah massa dari sebuah model silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran International di  Sevres. Standar sekunder dikirim ke berbagai negara dan massa-massa benda yang lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik neraca berlengan sama.
    prototype
    3. Satuan waktu
    Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium (Cs – 133) untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali
    4.  satuan suhu
    Satu kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.
    5. Satuan kuat arus listrik
    Satu ampere  adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan  dan dipisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N m-1.
    6. Satuan intensitas cahaya
    Satu candela  adalah intesitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.
    7. Satuan jumlah zat
    Satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom di dalam 0,012 kg karbon-12. Satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, dll dan harus ditentukan.
    A.3 Besaran Turunan
    Besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan gabungan dari satuan-satuan dasar (pokok).
    Contoh:
    –          Luas (  m)
    –          Massa jenis ( kg/m3)
    –          Kecepatan (m/s)
    Beberapa besaran turunan dapat dilihat pada tabel berikut!
    tabel 13
    Disamping  besaran pokok dan besaran turunan, masih ada satuan besaran tambahan sebagai berikut:
    tabel14 B. Alat Ukur Besaran Fisika
    alatukur
    Fisika tidak bisa dilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
    Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.
    1. Alat ukur panjang
    Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita),  mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda
    a. Mistar
    mistar
    • Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari  50 cm atau 100 cm.
    • Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm)
    • Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.
    Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak lurus dengan obyek dan mistar.
    Contoh pengukuran dengan mistar:
    ukur panjang
    Panjang balok di atas adalah 3,2 cm atau 32 mm.
    b. Meteran lipat (pita pengukur)
    meteran pita
    • Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa dilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.
    • Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.
    c. Jangka sorong
    jangka sorong
    • Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan sangat akurat / teliti
    • Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm
    Jangka sorong seperti pada gambar di atas adalah jangka sorong yang skalanya mudah dibaca. Tetapi jangka sorong yang ada di laboratorium sekolah mempunyai cara pembacaan skala yang berbeda, dimana ada skala utama dan skala vernier/nonius.
    jangka sorong2
    Cara membaca skala:
    baca skala
    Hasil pembacaan =  4,74 cm atau 47,4 mm
    d. Mikrometer Sekrup
    mikrmeter
    • Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil
    • Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm
    2. Alat Ukur Massa
    Neraca  yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
    Berikut adalah beberapa contoh neraca berbagai bentuk.
    berbagai neraca
    Dan di bawah ini adalah contoh neraca yang sering ditemukan di laboratarium
    neraca lab
    Ada empat macam prinsip kerja neraca, yaitu:
    • Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lenga
    • Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
    • Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang bahan-bahan ku
    • Prinsip inersia (kelembaman), contoh neraca inersia
    3. Alat Ukur Waktu
    stop watch
    Sebenarnya ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam tangan, jam dinding, jam bandul dan sebagainya. Namun yang sering digunakan di laboratorium adalah stopwatch.
    Ada banyak jenis stopwatch dengan berbagai ketelitian, mulai dari 1 detik, 1/10 detik, sampai 1/100 detik.
    Ada juga stopwatch digital dengan ketelitian yang sangat tinggi, misalnya fasilitas stopwatch di handphone.
    4. Alat Ukur Suhu (temperatur)
    Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter. Dilihat dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat (termokopel dan hambatan platina).
    termomter lab ipa
    termomter psfdst
    Video cara menggunakan termometer:
    5. Alat Ukur Massa jenis
    Massa jenis termasuk besaran turunan yaitu sama dengan massa dibagai volume benda. Oleh karena itu, untuk menentukan massa jenis sebuah benda kita perlu dua alat ukur, yaitu  alat ukur massa (neraca) dan alat ukur volume (penggaris untuk benda yang teratur bentuknya atau gelas ukur).
    masa jenis
    Cara lain untuk mengukur volume benda adalah dengan memasukkan benda langsung ke dalam gelas ukur.
    Contoh:
    masa jenis2
    Mula-mula air pada gelas ukur menunjuk skala pada 12,4 ml. Setelah sebuah benda dimasukkan pada gelas ukur, air menunjuk pada skala 20,2 ml.
    Jadi volume benda tersebut adalah 20,2 ml – 12,4 ml  atau 7,8 ml

    Wednesday, 13 April 2016

    Materi Dan soal serta pembahasannya Fluida

    oke yang nyari artikel Materi Fluida ini saya kasihhh untuk yang versi lengkap bisa di download di sini

    https://drive.google.com/folderview?id=0BzWWoQyqm4SLQTdmaHlsRDN5WGc&usp=sharing

    Pada pembahasan kali ini, markas fisika akan membahas tentang rangkuman materi fluida statis. saya harap penjelasan terkait dengan materi fluida statis ini dapat dipahami dan disimak dengan baik, agar informasi dan pengetahuan yang kalian dapat dari markas fisika, dapat di terapkan ketika kalian mengerjakan soal fluida statis dengan baik.

    Apa yang kalian ketahui tentang fluida?
    Fluida merupakan suatu himpunan yang berasal dari benda, seperti contoh; gas dan zat cair adapun sifat yang dimiliki suatu benda yang dikatakan fluida adalah memiliki suatu sifat tidak menolak pada perubahan bentuk, memiliki kemampuan untuk mengalir, dan memiliki kemampuan untuk menempati suatu wadah atau ruang.

    Jika kalian sudah paham tentang pengertian fluida, apa pengertian dari statis?
    Statis merupakan nama sifat yang dimiliki oleh suatu objek atau benda jika berangsur-angsur dalam keadaan diam.

    Jika kalian perhatikan dari dua pengertian di atas, apa yang bisa kalian simpulkan tentang pengertian “fluida statis”?
    Untuk pengertian fluida statis adalah suatu zat atau objek yang mempunyai kedudukan dalam keadaan diam atau tidak bergerak.

    Bagaimana? Apakah sampai disini kalian dapat  memahami tentang pengertian dasar fluida statis?
    Baiklah, setelah kalian paham, berikut komponen-komponen yang berkaitan dengan hubungan fluida statis:
    1. Massa jenis
      Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga dapat dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar, maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar pula, begitu juga sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa jenis:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
      Dengan keterangan sebagai berikut:
      ρ = lambang massa jenis atau biasa dikatakan rouh, dengan satuan (kg/m^3)
      m = massa benda, dengan satuan (kg)
      V = Volume benda, dengan satuan (m^3)
    2. Tekanan
      Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau menyebutkan hasil dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan digunakan dalam mengukur kekuatan dari suatu benda gas dan benda cair. Untuk lebih ringkasnya, tekanan merupakan hasil bagi antara gaya (F) dan luas penampang(A).
      Dengan asumsi , bahwa semakian besar gaya yang diberikan maka semakin besar pula tekanannya, akan tetapi sebaliknya, jika luas penampang tersebut besar, maka tekanan yang diberikan akan kecil.
      Perhatikan persamaan berikut:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
      Dengan keterangan sebagai berikut:
      P = Tekanan, dengan satuan (pascal/Pa)
      F = Gaya, dengan satuan (newton/N)
      A = Luas penampang, dengan satuan (m2)

      Tentu kalian sedikit bingung, dengan satuan yang saya cantumkan diatas, karena banyak versi pembahasan yang berbeda terkait dengan satuan tekanan, hal tersebut bukan dikarenakan ketidakpastian dari satuan tekanan tersebut, melainkan dalam satuan tekanan memiliki sifat konversi yang beragam untuk kalian pahami dalam menyelesaikan soal tentang tekanan. Dibawah ini merupakan hitungan konversinya:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
    3. Tekanan hidrostatis
      Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda atau objek yang mengalami gravitasi ketika didalam fluida. Oleh sebab itu bahwa besarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan ketinggian fluida atau zat cair tersebut.
      Maka demikian, terkait dengan konsep tekanan hidrostatis yang saya jelaskan diatas, telah diketahui bahwa persamaan tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes

      Dengan keterangan sebagai berikut:
      P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
      ρ = massa jenis fluida atau zat cair (kg/m^3)
      g = percepatan gravitasi (10 m/s^2)
      h = ketinggian atau kedalaman benda dari permukaan zat cair / fluida (m)

      Berdasarkan rumus diatas, telah diketahui bahwa: Makin besar suatu massa jenis zat cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang dihasilkan, dan jika semakin dalam benda pada zat cair tersebut, maka tekanan hidrostatis yang dihasilkan semakin besar pula.
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes

      Perlu diingat bahwa: mengukur besarnya kedalaman (h) harus memulai pengukuran dari permukaan zat cair, bukan dari bawah. Contoh mengukur ketinggian seperti diterapkan pada gambar di atas.
    4. Tekanan mutlak
      Tekanan mutlak merupakan tekanan dari keseluruhan total  yang dialami benda atau objek tersebut, sehingga mengaitkan dengan pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
      Dengan keterangan sebagai berikut:
      P= tekanan mutlak (Pa)
      P_o = tekanan udara luar (Pa)
      P_h = tekanan hidrostatis (Pa)
    5. Hukum Pascal
      Hukum pascal yang berbunyi: "tekanan yang diberikan kepada fluida dalam sebuah ruangan tertutup akan diteruskan sama besar kesegala arah".
      Penerapan hukum pascal tersebut tertera, pada gambar dibawah ini:
      ringkasan materi fluida statis,materi fluida statis dan dinamis,materi fluida statis lengkap,Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan,fisika Archimedes
      Dengan keterangan sebagai berikut:
      F1 = gaya pada permukaan A1 (N)
      F2 = gaya pada permukaan A2 (N)
      A1 = luas permukaan 1 (m2)
      A2 = luas permukaan 2 (m2)
      d1 = diameter permukaan 1
      d2 = diameter permukaan 2

      Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering diterapkan pada alat-alat dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, dan sistem kerja rem hidrolik pada mobil.

    Materi dan soal serta Pembahasannya OSilasi/Elastisitas

    Asalamualaikum Wr. Wb
     Okee teman teman yang nyari materi  Osilasi/Elastisitas nihh saya sediain materinya
    untuk yang versi lengkap download aja di sini ya


    Salah satu materi Fisika khusus BAB Elastisitas dikenal istilah osilasi. osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana. Untuk istilah dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut flicker atau gangguan yang mengubah bentuk gelombang menjadi rusak/cacat.
    Osilasi


    Osilasi

    Osilasi

    Kalau benda bermassa di ujung pegas kita tarik sejauh A lalu kita lepas apa yang terjadi? Benda tadi akan ditarik gaya pegas melewati x = 0 lalu menuju ke A negatif, benda akan berbalik arah di x = -A dan kembali melewati x = 0 lalu ke x = A dan berbalik arah. Bila dasar yang digunakan untuk meletakkan pegas dan massa adalah permukaan yang licin, maka massa akan bergerak bolak-balik tanpa berhenti atau dapat dikatakan benda berosilasi. Jarak sejauh A disebut sebagai amplitudo atau simpangan maksimum benda,titik x = 0 disebut titik kesetimbangan, arah gerakan selalu melewati titik kesetimbangan.

    Hubungan Periode dengan Frekuensi

    Waktu yang digunakan massa untuk melakukan satu osilasi disebut periode  diberi simbol T. Banyaknya osilasi tiap detik diberi nama frekuensi dengan symbol. Hubungan antara periode dan frekuensi adalah:
    Osilasi

    Dengan demikian, adalah frekuensi osilasi. Satu kali osilasi adalah gerakan dari titik awal melewati titik keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan kembali ke titik awal dengan melewati titik kesetimbangan. Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena dipengaruhi oleh gaya pegas, bagaimana percepatan dan kecepatannya? Bukankah menurut hokum Newton gaya akan menyebabkan benda mengalami percepatan? Kita bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas sebagai berikut:
    Osilasi

    Simpangan setiap saat  atau posisi massa setiap saat  yaitu x dapat dituliskan sebagai fungsi berikut:
    Osilasi

    Grafik posisi, kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas dapat dilihat pada gambar grafik paling bawah, dengan  adalah frekuensi sudut =2πf, dan δ adalah konstanta fase, A adalah amplitude atau simpangan maksimum. Nilai  adalah:
    Osilasi

    Hubungan Frekuensi dengan Frekuensi Sudut dalam Osilasi

    Kaitan antara frekuensi dan frekuensi sudut adalah:
    Osilasi

    Fungsi dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung pada di mana massa saat t = 0. Perhatikan gambar di bawah ini!
    Osilasi
    Keterangan Gambar di Atas: Pegas pada keadaan diam diberi gaya sesaat sehingga tertekan sejauh x cm. Maka saat mulamula simpangan pegas adalah 0, maka kita menggunakan fungsi Sinus. Jika keadaan awal pegas kita tekan, kemudian kita lepaskan maka pada keadaan awal simpangannya x cm, maka kita gunakan fungsi cosinus.

    Contoh Soal Osilasi